Selasa, 30 November 2010

DEMI N CINTA


by Andhika Hary Putra on Sunday, January 17, 2010 at 12:25am


Sewaktu Demi ( nama cowo) dan Cinta ( nama Cwe) baru pacaran,
Demi melipat 1000 burung kertas buat CInta,
menggantungkannya di dalam kamar Cinta.
Demi mengatakan 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan
hatinya.
Waktu itu...
Demi dan CInta setiap detik selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka
berdua...
Tetapi pada suatu saat, Cinta mulai menjauhi Demi.
Cinta memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis...
ke Paris...Tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali2 itu...
Sewaktu Cinta mau memutuskan Demi, Cinta bilang sama Demi,
kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa.
Menikah bagi cewek adalah kehidupan kedua kalinya.
Aku harus bisa memegang kesempatan ini dengan baik.
Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan
bagaimana kehidupan kita setelah menikah...!!
Setelah Cinta pergi ke Perancis,
Demi bekerja keras...

dia pernah menjual koran...
menjadi karyawan sementara...
bisnis kecil...
setiap pekerjaan kerjakan dengan sangat baik dan tekun.
Sudah lewat beberapa tahun...
Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya,
akhirnya dia mempunyai sebuah perusahaan.
Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada CInta,
dia masih tidak dapat melupakannya.

Pada suatu hari... waktu hujan,
Demi dari mobilnya melihat sepasang orang tua berjalan sangat pelan di
depan.
Dia mengenali mereka, mereka adalah orang-tua Cinta....
Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia tidak hanya mempunyai mobil
pribadi,
tetapi juga mempunyai villa dan perusahaan sendiri,
ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi,
dia sekarang adalah seorang Boss.
Demi mengendarai mobilnya sangat pelan sambil mengikuti sepasang
orang-tua
tersebut.
Hujan terus turun tanpa henti, biarpun kedua orang-tua itu memakai
payung,
tetapi badan mereka tetap basah karena hujan.
Sewaktu mereka sampai tempat tujuan,
Demi tercegang oleh apa yang ada di depan matanya, itu adalah tempat
pemakaman.
Dia melihat di atas papan nisan Cinta tersenyum sangat manis
terhadapnya.
Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung2 kertas yang
dibuatkan
Demi.
Dalam hujan, burung2 kertas itu terlihat begitu hidup,
Orang-tua Cinta memberitahu Demi,
Cinta tidak pergi ke Paris,
Cinta terserang kanker,
Cintal pergi ke surga.
Cinta ingin Demi menjadi orang,
mempunyai keluarga yang harmonis,
maka dengan terpaksa berbuat demikian terhadap Demi dulu.
Cinta bilang dia sangat mengerti Demi,
dia percaya kalau Demi pasti akan berhasil.
Cinta mengatakan...
kalau pada suatu hari Demi akan datang ke makamnya
dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi.
Demi langsung berlutut,
berlutut di depan makam Cinta,
menangis dengan begitu sedihnya.
Hujan pada hari itu terasa tidak akan berhenti,
membasahi sekujur tubuh Demi.
Demi teringat senyum manis Cinta yang begitu manis dan polos,
Mengingat semua itu,
hatinya mulai meneteskan darah...
Sewaktu orang-tua itu keluar dari pemakaman,
mereka melihat kalau Boy sudah membukakan pintu mobil untuk mereka.
Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.

"Hatiku tidak pernah menyesal,
semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas,
1000 ketulusan hatiku,
beterbangan di dalam angin
menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit...
melewati sungai perak,
apakah aku bisa bertemu denganmu?
Tidak takut berapapun jauhnya,
hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.

Masa lalu seperti asap...
hilang dan tak kan kembali.
menambah kerinduan di hatiku...
Bagaimanapun dicari,
jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.."

-TAMAT-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

masih baru kk..

butuh comment...

silahkan post di bwah ya kkk...